Wizard of Legend 2 benar-benar menghadirkan pengalaman roguelike yang seru dan menantang. Sayangnya, sebagian besar waktu mimin malah dihabiskan untuk mencoba memainkan game ini, bukan benar-benar menikmatinya karena banyaknya kendala teknis, khususnya saat main co-op.
Permainan ini dikembangkan oleh Dead Mage, developer dari Children of Morta, yang mengambil alih proyek sekuel sekaligus remake dari Contingent99. Wizard of Legend 2 memasuki masa early access sejak Oktober 2024 di PC, dan akhirnya rilis penuh minggu lalu di PlayStation 5 dan Xbox Series X.
Gameplay Masih Sama, Tapi Kini Lebih Cantik
Secara garis besar, gameplay-nya hampir identik dengan pendahulunya. Kamu masih memilih kombinasi serangan berupa sihir untuk menjelajahi dungeon dan bertarung melawan berbagai musuh. Banyak spell dari game pertama juga dibawa langsung ke sekuel ini. Bedanya, kali ini tampilannya jauh lebih modern dengan grafis yang menyerupai novel grafis, bukan lagi pixel art retro.
Selain itu, ada elemen naratif baru yang membuat petualangan terasa lebih hidup, lengkap dengan voice acting dan karakter-karakter quirky. Di komunitas, game ini sering disebut sebagai "Hades lite" — baik dalam nada mengejek maupun pujian.
Co-op Jadi Fitur Utama, Tapi Masih Banyak Bug
Yang bikin Wizard of Legend 2 menonjol adalah fitur co-op yang bahkan tidak ada di Hades. Sayangnya, fitur ini masih jauh dari sempurna. Saat mimin main bareng teman di Xbox, banyak bug yang muncul. Mulai dari satu pemain bisa masuk menu tapi yang lain tidak, sampai bug di mana hanya satu karakter yang bisa digerakkan sementara yang lain stuck. Dalam seminggu terakhir, cuma tiga kali mimin bisa main tanpa error.
Padahal kalau berjalan lancar, serunya luar biasa. Misalnya, satu pemain pakai bola api, satu lagi pakai sarung tangan batu raksasa — langsung jadi pertarungan penuh efek thunk thunk thunk. Ada banyak kemungkinan kombinasi spell yang bisa kamu coba bareng teman, dan hasilnya selalu bikin penasaran.
Kerja Sama Jadi Kunci Kemenangan
Karakter di Wizard of Legend 2 sangat rapuh, cukup 2-3 kali kena hit bisa langsung tumbang. Item pemulih HP juga sangat terbatas, biasanya cuma muncul sekali per level. Tapi untungnya, kalau kamu mati, kamu jadi hantu dan bisa dihidupkan kembali kalau temanmu mengalahkan cukup musuh. Jadi, teamwork benar-benar jadi inti permainan di sini.
Berbeda dengan banyak roguelike yang mengandalkan cerita satu jagoan penyelamat dunia, Wizard of Legend 2 menawarkan alternatif: kekuatan persahabatan. Meski co-op-nya masih sering error, konsep permainannya tetap solid dan penuh potensi.
Kesimpulan: Potensi Besar, Tapi Butuh Perbaikan
Kalau kamu cari roguelike dengan elemen kerja sama yang menyenangkan, Wizard of Legend 2 bisa jadi pilihan yang menarik — asal kamu sabar menghadapi bug-nya. Harapannya, developer bisa segera merilis patch yang memperbaiki semua masalah teknis, karena gameplay-nya sendiri sudah cukup solid dan menyenangkan.
Ngomong-ngomong soal game, jangan lupa buat top up game favorit kamu, termasuk Higgs Domino. Kalau mimin sih selalu ke Topup Desa — murah, aman, dan langsung masuk!