Blood Message adalah game naratif pertama yang dikembangkan oleh NetEase, publisher asal Tiongkok yang sebelumnya sukses dengan judul-judul seperti Marvel Rivals dan Naraka Bladepoint. Game ini langsung menarik perhatian berkat trailer perdananya yang penuh nuansa gelap dan dramatis.
Game ini bergenre aksi-petualangan orang ketiga dengan nuansa yang mengingatkan pada kombinasi antara Uncharted dan Assassin's Creed—yang berarti, ini adalah game bergaya AAA dengan fokus besar pada visual sinematik sekelas film blockbuster. Kamu akan berperan sebagai seorang “Messenger” dan anaknya, yang terjebak dalam pemberontakan besar yang akan menguji kekuatan ikatan keluarga dan kesetiaan terhadap negara.
Berikut adalah deskripsi resmi dari NetEase:
Berlatar di tahun-tahun terakhir Dinasti Tang, para pemain akan menempuh perjalanan epik sejauh 3.000 mil melintasi medan berbahaya, dari gurun sunyi hingga belantara luas Asia Timur dan Tengah. Pemain harus bertahan dari pengepungan brutal, alam yang keras, dan rintangan besar lainnya. Lokasi dan latar belakang budaya Tiongkok yang kaya pada masa Dinasti Tang akan menjadi bingkai utama dari cerita yang penuh nilai sejarah, adat istiadat, dan budaya.
Blood Message adalah contoh terbaru dari bagaimana perusahaan besar terus mendalami produksi game prestise, menunjukkan potensi medium video game sebagai sarana ekspresi budaya. Seperti halnya Black Myth: Wukong yang sukses memanfaatkan novel klasik Tiongkok untuk daya tariknya, Blood Message juga mengusung elemen-elemen khas Wuxia untuk membangun dunianya. Ini berpotensi jadi hit besar, setidaknya di regional Asia, berkat kekuatan visual dan kekayaan tema budayanya.
Namun di sisi lain, ada kesan bahwa Blood Message juga mengambil banyak elemen dari formula game mainstream yang sudah umum. Visualnya memang mengesankan, tapi arahan seninya terasa seperti demo teknologi Unreal Engine 5—secara harfiah, terlihat seperti demo engine dari lima tahun lalu. Game ini tampak seperti gabungan antara aksi-petualangan ala Uncharted dengan latar gurun dan artefak budaya yang agak generik.
Tentu saja ini bukan kritik terhadap industri game Tiongkok. Dunia barat juga tidak selalu jadi sumber kreativitas tertinggi dalam pengembangan game. Bahkan Black Myth: Wukong sendiri terasa sedikit seperti hasil eksperimen AI seperti ChatGPT—namun tetap menjadi game yang sangat menjanjikan. Yang jelas, Blood Message mendapat banyak pujian di kolom komentar YouTube.
“NetEase lagi masak sesuatu yang gede,” tulis salah satu komentar paling populer. “Apa yang tidak bisa dilakukan Ubisoft... ini kelihatan fenomenal,” tulis komentar lainnya.
Blood Message belum memiliki tanggal rilis resmi, namun dipastikan akan hadir untuk PC Windows dan konsol yang belum ditentukan.
Jangan lupa buat top up game Higgs Domino termurah, Kunjungi Topup Higgs Domino di Topup Desa Murah