CLAW Machine Deckbuilder Dungeon Clawler menarik perhatian saya

CLAW Machine Deckbuilder Dungeon Clawler menarik perhatian saya

game

Pada pertengahan Mei, mimin sempat naik pesawat lintas Atlantik dari Paris menuju New York City. Di perjalanan panjang itu, mimin pasang podcast favorit, buka ponsel, dan tanpa sadar memainkan Dungeon Clawler selama sekitar tujuh jam non-stop!

Dan ya, ini bukan cuma cerita perjalanan biasa—ini adalah rekomendasi game dari mimin buat kamu.

Dungeon Clawler secara garis besar bisa dibilang adalah versi unik dari Slay the Spire yang dipadukan dengan mesin capit mainan. Dalam game roguelike/deckbuilder ini, kamu akan bermain sebagai Sir Bunalot—seekor kelinci penjudi yang sial karena kehilangan tangannya akibat ulah seekor hiu penjudi. Hiu ini bukan sembarang hiu, melainkan bos di dalam dungeon, dan tangan kamu kini digantikan oleh cakar mekanis yang jadi alat utama bermain.

Sepanjang dungeon, kamu harus melawan berbagai musuh dengan cara mengambil item dari mesin claw. Awalnya kamu cuma dapat item sederhana kayak belati dan perisai. Tapi lama-lama, kamu bisa menambahkan hadiah acak ke dalam mesin setelah menyelesaikan pertarungan. Satu run biasanya memakan waktu sekitar 40 menit, tapi kalau mati, ya harus ulang dari awal. Semua upgrade hilang, dan isi mesin claw kamu di-reset total.

Sinergi item di game ini memang belum sekompleks Slay the Spire, tapi tetap terasa memuaskan dan taktis. Misalnya, kamu bisa dapat power-up yang mengisi mesin claw dengan air—item kayu atau plastik bakal mengapung, sedangkan logam tenggelam. Kadang, kamu juga bisa dapat bom mandi yang bikin air berubah jadi racun atau lava yang memberikan damage api. Bahkan kamu bisa mampir ke ruangan transmutasi buat ubah item plastik jadi logam, atau sebaliknya, supaya bisa dikombinasikan dengan magnet. Banyak banget kemungkinan strateginya!

Yang lebih seru lagi, kamu bisa membuka banyak karakter lain dengan cakar dan kemampuan unik mereka masing-masing.

Setelah mimin main Dungeon Clawler secara (konservatif) berjam-jam, mimin bisa bilang: beberapa karakter memang punya fase awal yang cukup berat. Misalnya karakter Felina yang punya peliharaan kucing berduri—kucing ini ngasih efek damage balik setiap kali Felina kena hit. Tapi masalahnya, Felina butuh waktu lebih lama buat jadi kuat, jadi kadang bikin frustasi di awal permainan.

Berbeda dengan Count Clawcula yang gemesin—karakter ini nggak bisa pakai item pelindung, tapi bisa menyembuhkan dirinya setiap kali memberikan damage. Mimin sempat bikin build aneh yang bikin Clawcula jadi mesin penghancur dengan gaya "ngunyah musuh" secara literal. Seru banget!

Yang bikin betah itu proses mengisi mesin claw dan nemuin kombinasi item yang pas, supaya bisa narik barang yang dibutuhin tanpa nyangkut ke item gak penting. Bahkan setelah sampai rumah, mimin tetap lanjut main, padahal biasanya mimin suka balik lagi ke game seperti Warframe atau Solitaire Sawayama. Tapi kali ini, Dungeon Clawler bener-bener bikin nagih. Masih banyak karakter dan claw yang belum kebuka juga sih.

Hal yang mimin apresiasi dari Dungeon Clawler adalah kamu bisa langsung unlock karakter baru walaupun belum menamatkan run pertamamu sebagai Sir Bunalot. Setelah beberapa kali gagal di run awal, mimin langsung coba karakter-karakter aneh lainnya dan tetap bisa menikmati progres game-nya. Akhirnya, mimin berhasil menang dan balik lagi ke Sir Bunalot dengan pengalaman yang lebih matang.

Oh ya, perlu kamu tahu juga, Dungeon Clawler ini cuma perlu bayar sekali seharga $4.99 dan bisa dimainkan di Steam, iOS, maupun Google Play. Nggak ada iklan, nggak ada mikrotransaksi, dan semua isinya full pengalaman bermain. Sinerginya seru, gaya art-nya lucu, dan waktu bermain mimin sudah cukup bukti kalau ini game layak banget dicoba.

Ngomong-ngomong soal game, kalau kamu juga suka main Higgs Domino, jangan lupa buat top up dengan harga termurah cuma di Topup Desa. Proses cepat, harga murah, dan pastinya aman terpercaya!