Beberapa pemilik Nintendo Switch 2 mulai melaporkan adanya masalah aneh: fitur Rumble (getar) pada konsol mereka secara otomatis dinonaktifkan setelah sesi permainan yang panjang. Beberapa pemain Split Fiction bahkan mengaku bahwa fitur Rumble tiba-tiba mati setelah hanya 90 menit bermain.
Yang jadi masalah, Nintendo Switch 2 tidak dilengkapi dengan buku manual fisik. Bahkan dalam panduan keselamatan dan manual digital resmi pun tidak ada informasi tentang sistem penonaktifan otomatis fitur Rumble ini.
Salah satu pengguna Reddit mengaku, “Saya mendapat pesan ini pertama kali setelah bermain sekitar satu setengah jam,” tulisnya di sebuah thread diskusi. Meski begitu, fitur Rumble memang akan aktif kembali setelah jeda beberapa saat.
“Tadi malam saya main Split Fiction dan fitur Rumble tiba-tiba nonaktif. Ternyata hanya akan mati jika tangan tidak menyentuh Joy-Con selama satu menit. Tapi nanti akan nyala lagi jika ada jeda kecil dalam gameplay-nya,” ungkap salah satu pemain lainnya.
Split Fiction tampaknya menjadi salah satu game yang paling sering memicu penonaktifan mendadak Rumble ini. Namun, beberapa pemain lain juga melaporkan mengalami hal yang sama saat bermain Cyberpunk 2077 Ultimate Edition dan Layers of Fear 2. Pihak Polygon telah mencoba menghubungi Nintendo untuk klarifikasi lebih lanjut, namun belum mendapatkan jawaban. Upaya replikasi masalah ini di beberapa unit Switch 2 lainnya juga belum berhasil.
Beberapa pengguna online berspekulasi bahwa ini adalah fitur sengaja dari Nintendo—bukan bug. Tujuannya diduga untuk mencegah risiko Hand-Arm Vibration Syndrome, yaitu kondisi medis akibat paparan getaran terus-menerus yang bisa menyebabkan mati rasa atau kelemahan otot. Salah satu pemain Split Fiction bahkan mengatakan tangannya mulai terasa kebas akibat getaran intens dari kontroler.
“Saya dan istri saya sampai tertawa karena tangan saya mulai mati rasa!” tulis seorang pengguna yang mengalami kejadian serupa.
Dalam pembaruan terakhir, pengguna yang pertama kali melaporkan masalah ini mengatakan bahwa ia sudah menghubungi layanan pelanggan Nintendo. Solusi yang ditawarkan? Mengirim Joy-Con 2 miliknya ke pusat servis untuk diperiksa dan diperbaiki. “Mereka nggak benar-benar tahu penyebab pastinya,” jelasnya. “Tapi intinya, saya harus kirim Joy-Con saya ke Nintendo dan menunggu 3–4 minggu ke depan tanpa controller.”
Semoga Nintendo segera memberikan penjelasan resmi atau solusi permanen, terutama jika ini memang fitur yang disengaja. Karena meskipun kesehatan pemain penting, kehilangan pengalaman bermain karena fitur getar yang tiba-tiba mati bisa cukup mengecewakan—apalagi di game intens seperti Split Fiction.
Ngomong-ngomong, buat kamu yang juga main game lain seperti Higgs Domino, jangan lupa top up paling murah cuma di Topup Desa. Proses cepat, aman, dan harga ramah kantong!