Adakah hal yang lebih mengecewakan daripada melihat sebuah game Jepang yang begitu menjanjikan akhirnya mendapatkan lokalisasi bahasa Inggris, tetapi hasil terjemahannya terasa seperti keluaran Google Translate atau AI? Untuk konten yang tidak terlalu berfokus pada teks, mungkin ini bisa dimaklumi. Namun, Type-NOISE Shonen Shojo dari DankHearts dan WhisperGames berada pada situasi yang lebih rumit. Meski tampilannya keren dan teka-tekinya cukup menantang, lokalisasi bahasa Inggrisnya terasa kasar bahkan setelah beberapa pembaruan.
Kisah Misterius di Dunia Tokyo yang Aneh
Soto, Zena, Itsuki, Honoka, Kaito, dan Hiyori mendapati diri mereka berada di versi Tokyo yang aneh dan tidak familiar. Lebih buruknya lagi, ada celah besar dalam ingatan mereka—mereka tidak tahu bagaimana bisa sampai ke tempat itu atau apakah mereka sebenarnya saling mengenal. Layaknya permainan seperti 999 atau Danganronpa, ada sesuatu yang tidak beres di balik semua ini. Sebuah karakter maskot bernama Spectre tampaknya mengetahui banyak hal, namun tidak membagikannya secara utuh kepada para remaja tersebut.
Semua tokoh sepakat hanya ingin keluar dari tempat itu. Namun untuk melakukannya, mereka harus menghadapi dan memahami kenyataan pahit tentang hidup mereka masing-masing. Banyak alasan yang terungkap justru bersifat traumatis, lengkap dengan tema gelap seperti menyakiti diri sendiri yang perlu disikapi dengan serius.
Lokalisasi yang Mengganggu Emosi Cerita
Sebagai pemain, seharusnya kita bisa merasa terhubung dengan para karakter dan perjuangan emosional mereka. Sayangnya, Type-NOISE Shonen Shojo dalam kondisi saat ini gagal menghadirkan pengalaman tersebut. Game ini menyentuh isu berat—mulai dari penyerangan, intimidasi, hingga kematian—namun lokalisasi yang kurang matang membuat penyajiannya terasa tidak tepat dan janggal.
Meskipun beberapa patch telah memperbaiki sebagian masalah, naskahnya tetap kurang natural dan tidak memberi waktu yang cukup untuk menggali karakter serta situasinya secara mendalam. Untungnya, hal ini tidak mengganggu penyelesaian teka-teki secara signifikan. Tetapi mengingat game ini bergaya novel visual dengan rute bercabang, sangat disayangkan jika naskahnya terasa tidak mengalir dan terdengar kaku.
Teka-teki Ruang Pelarian yang Kreatif
Yang disayangkan adalah kenyataan bahwa sebenarnya desain teka-teki Type-NOISE Shonen Shojo sangat menarik. Pada bagian awal, pemain akan mengerjakan puzzle seperti menangani ruangan yang terisi air, menyusun formula kimia di tangga untuk melarikan diri, hingga memilih palet warna yang tepat untuk wajah manekin tergantung.
Namun, semakin jauh permainan berlangsung, tantangan akan semakin sulit dan lebih rumit dari skenario sebelumnya.
Visual dan Desain Karakter yang Sangat Stylish
Satu hal yang hampir mustahil untuk dikeluhkan adalah arahan seni dan desain karakternya. Type-NOISE Shonen Shojo tampil sangat stylish. Versi alternatif Tokyo yang menjadi latar memiliki visual yang indah, detail, dan penuh warna. Meski beberapa adegan menampilkan suasana menegangkan atau menyeramkan, kualitas seninya tetap mengagumkan. Para karakter remajanya pun memiliki desain yang kuat dan penuh kepribadian.
Potensi Besar yang Tertahan
Saya pribadi berharap Type-NOISE Shonen Shojo bisa berkembang lebih baik. Sejak peluncuran perdananya pada September 2025, sudah ada tiga patch yang fokus pada perbaikan lokalisasi. Meskipun ada peningkatan, naskah dialog masih belum mengalir secara natural. Padahal, game petualangan bergaya novel visual sangat bergantung pada kekuatan cerita dan karakterisasi. Untuk saat ini, rasanya game ini masih belum mencapai potensinya.
Type-NOISE Shonen Shojo saat ini tersedia untuk PC.
Penutup
Pos "Type-NOISE Shonen Shojo Tampak Hebat, tapi Terbaca Canggung" pertama kali muncul di Siliconera.
Lagi nyari tempat top up game murah? Topup Chip Domino